Museum Mulawarman, Destinasi Wisata Bersejarah di Provinsi Kalimantan Timur
SerambiBisnis.com - Wisata Museum Mulawarman, Kalimantan Timur merupakan salah satu kepulauan di Indonesia yang memiliki situs kerajaan tertua, Kerajaan Kutai Martadipura atau yang dikenal dengan Kerajaan Mulawarman. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-4 (sekitar 300 Masehi) tersebut kemudian dalam perkembangannya dikuasai melalui peperangan oleh Kerajaan/Kesultanan Kutai Kartanegara.
Sejarah berupa peninggalan kerajaan/kesultanan, pakaian adat, perlengkapan berburu tradisional, dan lainnya dipamerkan di bangunan bekas kesultanan Kutai Kartanegara ke-19, Sultan Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bangunan tersebut bernama Museum Mulawarman. Patung Lembu Swana yang menjadi ikon di depan bangunan museum menandakan kekuasaan Kerajaan Kutai Kartanegara. Satwa yang dipercaya sebagai tunggangan Raja Mulawarman.
Memasuki museum, pengunjung akan melihat koleksi peninggalan perhiasan dan mahkota kerajaan. Semakin ke dalam ruangan berikutnya menampilkan berbagai koleksi pakaian adat kerajaan/kesultanan. Peninggalan tempat tidur, diorama tempat penyimpanan bayi yang baru lahir, hingga koleksi foto-foto sultan menjadi bahan penelusuran sejarah.
Dalam museum Mulawarman juga ditampilkan keanekaragaman flora dan fauna serta kekayaan sumber daya alam pulau Kalimantan. Senjata api zaman Belanda, perlengkapan berburu dan perang tradisional, alat pembayaran pun menjadi koleksi khas yang menceritakan Kalimantan. Biaya masuk yang cukup murah, Rp 3.500 per orang untuk dewasa memang sebanding dengan masih minimnya informasi kerajaan dan keterangan pada koleksi museum.
Dalam museum Mulawarman juga ditampilkan keanekaragaman flora dan fauna serta kekayaan sumber daya alam pulau Kalimantan. Senjata api zaman Belanda, perlengkapan berburu dan perang tradisional, alat pembayaran pun menjadi koleksi khas yang menceritakan Kalimantan. Biaya masuk yang cukup murah, Rp 3.500 per orang untuk dewasa memang sebanding dengan masih minimnya informasi kerajaan dan keterangan pada koleksi museum.