Tips Membuat Kemasan Unik agar Produk Dilirik
SerambiBisnis.com - Kemasan adalah hal pertama yang menawan mata konsumen, saat menekuni sebuah produk. Semakin bergaya desain yang ditorehkan pada detail kemasan maka semakin eye catchy pula produk tersebut di mata konsumen. Tanpa disadari, kemasan menjadi the silence sales bagi sebuah produk.
Meskipun tak selalu berbanding lurus dengan kualitas produk, desain kemasan kini memiliki posisi penting di dalam bidang pemasaran produk. Pengusaha berlomba-lomba untuk menciptakan desain kemasan yang mentereng, unik, bahkan nyentrik. Semua dilakukan demi menyita perhatian konsumen. Banyak pula yang menyebut, apalah arti produk yang berkualitas tanpa kemasan yang bagus? Lalu, bagaimana cara membuat kemasan unik agar produk dilirik?
Para pengusaha (produsen) mulai menyadari hahwa untuk memasarkan suatu produk, dibutuhkan desain kemasan yang baik. Bicara soal tren desain kemasan, ada beberapa perbedaan signifikan yang nampak jelas. Jika beberapa tahun lalu lebih banyak kemasan makanan yang berasal dari material plastik transparan sehingga memperlihatkan produk di dalamnya, tak demikian halnya dengan sekarang.
Pada waktu itu, desain hanya dititikberatkan pada stiker atau label yang ditempel pada plastik kemasan. Sementara saat ini, seluruh bagian kemasan membutuhknn detail desain tersendiri, baik dari segi gaya tulisan, hingga warna yang menyelimuti kemasan.
Tren kemasan produk saat ini lebih kepada desain yang simpel, tetapi jauh dari kesan transparan yang memperlihatkan isi produk. Jika produsen bersikeras untuk memperlihatkan isi produk, biasanya hanya diwakili oleh foto atau ilustrasi produk di bagian depan kemasan.
Selain itu, ikon yang menjadi karakter khas produk kini lebih kuat ditonjolkan. Ikon itu tidak melulu bercerita soal keterwakilan produk. Sesuatu yang nyeleneh dan jauh dari produk pun laris manis wara-wiri di atas kemasan. Misalnya pada kemasan keripik pedas, maka bukan keripik pedas atau sesuatu yang berhubungan dengan itu yang menjadi ikon, melainkan wajah yang tertawa lebar, ibu-ibu bersanggul, dan masih banyak lagi.
Warna cerah yang mentereng seperti merah, oranye, hijau, dan hitam menjadi primadona. Warna-warna itu dianggap bisa mewakili ketergugahan selera konsumen terhadap produk yang akan dipilih. Warna terang juga dianggap lebih menonjolkan produk. Meskipun demikian, variasi warna lain seperti pastel dan putih juga tetap menjadi pilihan, terutama untuk produsen yang lebih menyukai warna lembut.
Pemilihan nama produk juga berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah kemasan. Nama yang dipilih harus benar-benar unik sehingga eye catchy saat disematkan pada kemasan.
Saat Anda ragu-ragu untuk mengeluarkan uang yang ekstra dalam cetak kemasan produk seperti kardus box atau paper bag, Anda pun penting memerhatikan daya tarik dari label dan keserasian warna yang digunakan. Disamping itu, perhatikan pula syarat-syarat dari kemasan untuk ditempatkan dalam sebuah ruangan atau etalase.
Design label produk adalah salah satu hal yang umumnya dilihat dan ditanyakan pertamakali oleh konsumen atau klien, dan memang hal itu pantas dipertanyakan. Bila produk Anda tidak mencolok ketimbang beberapa produk lainnya di rak atau etalase maupun lapak yang sama, tentu saja lebih sukar untuk Anda guna memperoleh penghasilan dari produk itu.
Papermetal, Murah dan Modern
Berbagai material dipilih untuk mewakili kemasan suatu produk. Selain faktor budget, daya tahan dan penampilan material kemasan juga menjadi pertimbangan tertentu saat akan membuat suatu kemasan.
Papermetal yang merupakan gabungan antara lapisan metal dan kertas, kini menjadi material yang banyak dipilih produsen makanan. Selain memiliki daya tahan yang jauh lebih kuat daripada kardus dan kertas, papermetal juga memberikan penampilan yang lebih modern.
Untuk wadah dan mempertahankan keawetan makanan, dibutuhkan plastik yang ditutup dengan press tanpa udara. Agar terlihat kontemporer, dibutuhkan lagi wadah luar berupa kertas atau kardus, sehingga membutuhkan biaya yang lebih mahal. Dengan papermetal, kedua proses itu bisa ditekan menjadi satu sehingga lebih ringan dari segi biaya.
Untuk kualitas cetakan, tak jauh berbeda dengan medium plastik. Namun untuk kedekatannya dengan alam, material papermetal kini banyak dicari karena sifatnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik.
Komponen Penting pada Kemasan
Informasi yang relevan sebagai representasi produk, menjadi salah satu faktor yang mendominasi berhasil atau tidaknya sebuah desain kemasan ketika melalui proses penciptaan. Ada beberapa faktor yang berkaitan langsung dengan desain kemasan. Apa sajakah itu?
♦ Produk
Jenis produk menjadi faktor utama saat menentukan desain kemasan. Jenis produk akan sangat menentukan, apa material yang akan digunakan, hingga bagaimana gaya dan warna desain yang akan tertera pada sebuah kemasan.
♦ Makna
Setidaknya, ada lima fungsi yang menjadi makna dalam sebuah kemasan, yaitu fungsi melindungi produk, fungsi praktis, fungsi informasi, fungsi komunikasi, dan fungsi lingkungan.
♦ Dimensi
Dimensi atau ukuran sebuah kemasan juga menjadi faktor yang menentukan desain kemasan. Karena kemasan yang baik harus bisa memberikan informasi yang cukup, dimensinya juga harus disesuaikan sehingga tak terlalu kecil atau tak terlalu besar.
♦ Logo
Logo atau ikon produk juga penting karena akan menentukan gaya desain kemasan yang dipilih. Logo yang unik dan berkarakter biasanya juga akan menjadi "nyawa" tersendiri bagi sebuah kemasan.
♦ Data
Fungsi informasi pada sebuah kemasan juga menjadi hal yang mutlak dipenuhi. Ada beberapa data yang setidaknya harus tertersedia pada kemasan. Misalnya slogan merek, komposisi, PIRT (pangan industri rumah tangga), sertifikasi halal, produsen, varian rasa, waktu kedaluwarsa, dan beberapa informasi lain yang dianggap perlu dicantumkan.