Berkreasi dengan Decoupage yang Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi
SerambiBisnis.com - Beberapa waktu terakhir, membuat kerajinan tangan lewat teknik decoupage sedang naik daun. Keasyikan ketika membuatnya yang diikuti dengan hasil akhir natural bak lukisan, membuat banyak pencinta keindahan semakin jatuh hati dibuatnya. Lalu, bagaimana cara berkreasi dengan decoupage yang bernilai ekonomi tinggi itu?
Decoupage berasal dari sebuah kata dalam bahasa Prancis, yaitu decouper, yang artinya memotong. Decoupage adalah kerajinan atau bentuk seni kuno yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas dalam berbagai gramasi) yang ditempel pada permukaan objek, kemudian dilapisi dengan beberapa lapis pernis atau pelitur. Setelah rampung, hasilnya terlihat seperti lukisan unik yang memiliki tingkat kedalaman dan detail tertentu.
Seperti aktivitas do it yourself (DIY) lain, barang atau objek yang digunakan untuk decoupage tak melulu harus merupakan barang baru. Barang bekas pun banyak digunakan. Bahkan, rasanya, hampir seluruh barang bisa digunakan untuk decoupage. Misalnya, botol, piring, gelas, kaleng, talenan, aneka perabot dari kayu, baki, sepatu, sarung bantal, dan masih banyak lagi.
Dengan aplikasi decoupage, beragam nuansa bisa didapatkan, tergantung dari keinginan sang pembuat. Tinggal tentukan, mau kesan vintage, shabby chic, retro, atau futuristik. Desain akhirnya pun menjadi tak pasaran karena hasilnya tak akan identik dengan buatan orang lain.
Ada lebih dari 60 teknik yang dibuat dalam teknik decoupage. Tak sekadar menyalurkan hobi, decoupage juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Banyak pihak yang memesan decoupage. Pesanan-pesanan tersebut biasanya dimaksudkan sebagai suvenir pernikahan, hingga suvenir formal untuk urusan bisnis.
Salah satu keunikan decoupage yang banyak disukai, yaitu keleluasaannya untuk dimodifikasi bersama karya seni yang lain. Ada puluhan teknik dalam decoupage. Salah satunya sospeso transparante, yang bisa membuat hasil akhir karya decoupage menjadi bentuk 3 dimensi.
Sospeso transparente adalah kerajinan volume decoupage 3 dimensi yang diciptakan dan dipatenkan oleh seniman Italia Monica Allegro. Pada dasarnya, sospeso transparante melibatkan pemanasan dan membentuk desain datar pada keindahan desain 3 dimensi.
Teknik ini banyak disukai karena hasilnya yang natural dan tahan lebih lama. Selain bisa diaplikasikan sebagai pajangan, teknik ini juga bisa digunakan untuk membuat bros, kalung, hiasan beragam aksesori, magnet kulkas, dan masih banyak lagi.
Proses awalnya, kita membutuhkan napkin, paper, atau kain yang ditempelkan ke thermal film khusus menggunakan lem sospeso, lalu digunting rapi. Setelah itu, cetakan digunting rapi sesuai dengan gambar, dipanaskan dengan jarak 3 hingga 5 cm di atas permukaan api, lalu di-emboss. Tujuan pengembossan ini adalah agar desain yang detail bisa menonjol sehingga membuat bentuk 3 dimensi.
Untuk pemula, ada pakem cara peng-emboss-an yang bisa dilakukan. Contohnya, untuk membuat bunga, langkah pertama adalah membentuk tepian hasil guntingan agar tidak ada bagian yang tajam, sehingga hasilnya terlihat lebih alami. Setelah itu dipanaskan, lalu di-emboss dari tepi supaya pinggiran bunga tak berkerut.
Untuk sospeso berukuran besar, di-emboss di bantalan embossing yang memiliki permukaan kasar. Sebaliknya, untuk sospeso berukuran kecil, diproses di bantalan embossing dengan permukaan halus. Kalau merasa hasilnya kurang optimal, bisa dipanaskan ulang sampai tiga kali, hingga tercapai bentuk yang paling diinginkan.