Pasir Timbul Mansuar Raja Ampat, Destinasi Wisata yang Cocok untuk Relaksasi
SerambiBisnis.com - Membahas cerita Raja Ampat, seakan tak ada habisnya dari kata keindahan. Sejauh mata memandang, hamparan laut biru toska, bawah laut yang kaya dan indah, gugusan karst yang menjadi ciri khas kepulauan Raja Ampat tersusun indah di depan mata. Belum lagi pasir putih halus yang membentang di tepian pantai. Semua keajaiban alam itu menjadi pemandangan selama kita melakukan travelling di Raja Ampat.
Pasir timbul di Raja Ampat atau yang dikenal dengan Pasir Timbul Mansuar ini letaknya tak jauh dari pulau Kri. Seuai dengan namanya, pulau ini memang hanya berisi pasir putih yang membentang luas dan hanya bisa diakses jika laut sedang surut. Oleh karena itu, kalau mau ke sini, mulailah pukul 6.00 atau sore hari.
Waktu terbaik berkunjung ke Pasir Timbul adalah pagi sekitar pukul 7.00 atau pukul 8.00. Karena di periode waktu tersebut pencahayaan sedang sangat baik untuk pengambilan foto dan pasirnya juga mulai timbul. Dengan demikian, Anda bisa menikmati pasir timbul ini dengan berenang karena airnya benar-benar jernih dan berwarna toska.
Selain itu, tekstur pasirnya juga halus dan berwarna putih dengan beberapa karang. Jadi, mau berenang-renang santai pun bisa selagi ombak dan arus belum besar.
Pasir Timbul Mansuar ini sangat terkenal di kalangan traveller. Luas pulau yang hanya sekitar 150 meter persegi itu membuat kita bisa berjalan kaki ke tengah laut karena memang saat surut daratan pasir akan menjorok hingga sangat dekat dengan pulau di seberang pasir timbul ini. Pasir Timbul Mansuar yang dikenal sebagai objek wisata bahari ini selain indah juga sangat tenang.
Cocok untuk relaksasi! Berenang, lalu berjemur di atas pasir sambil mendengar riak ombak menyapu bibir pasir. Terkadang hanya duduk saja di atas pasir dan bersyukur bisa melihat keindahan Pasir Timbul ini rasanya sudah cukup dan membuat Anda susah move on dari tempat ini! Perjalanan jauh itu pun terbayar.