Waduk Darma Kuningan, Objek Wisata dengan Hamparan Alam Pegunungan yang Asri dan Sejuk
SerambiBisnis.com - Waduk atau Bendungan Darma berlokasi di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Wilayah yang dapat ditempuh melalui Jalan Raya Cirebon-Kuningan-Ciamis karena tempatnya yang strategis, sejak dulu waduk ini ramai dikunjungi warga, anak sekolah, atau wisatawan untuk sekadar bersantai. Keindahan Waduk Darma semakin lengkap karena dikelilingi oleh hamparan alam pegunungan yang asri dan sejuk. Luas telaga buatan itu sekira 425 hektare, berada di ketinggian 715 meter di atas permukaan laut. Tidak heran apabila tempat tersebut memiliki udara yang sejuk dan segar.
Di area waduk terdapat beberapa bukit, lembah, pulau kecil, dan keramba ikan. Dulunya, pengunjung dapat lewat langsung ke tembok pinggir waduk atau ke atas waduk sebelum dibangun jalan raya ke arah barat. Waktu itu, pengunjung dapat berhenti sejenak dalam perjalanannya ke pusat Kota Kuningan atau Cirebon. Bahkan banyak yang langsung memancing ke waduk dari atas jalan raya.
Kini, keadaannya lebih tertata. Jalan umum diarahkan ke jalan sebelah barat. Dengan demikian lalu lintas tak langsung melalui objek wisata Waduk Darma. Jarak objek wisata ini dari Kuningan sekira 12 kilometer dan dari Kota Cirebon sekira 37 km.
Sumber Waduk Darma berasal dari beberapa sungai, yakni Sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa, dan Cireungit. Kapasitas genangan air maksimal 39.000.000 m3 dan berfungsi mengairi lahan pertanian seluas 22.260 hektare di wilayah Kuningan serta Cirebon bagian timur. Berfungsi juga memasok air untuk perikanan dan dalam pengembangan kawasan wisata air.
Waduk Darma mulai direncanakan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1923. Bermula dari usulan pabrik gula di Brebes, Jawa Tengah. Kemudian, dilakukan perencanaan dan penelitian. Pembangunan baru dimulai pada 1965. Pembangunan waduk menghabiskan waktu tujuh tahun sejak 1965 hingga 1972.
Berdasarkan kepercayaan warga sekitar, Waduk Darma merupakan situ atau telaga yang cukup besar yang dibuat oleh Mbah Satori yang disebut Mbah Dalem Cageur. Air yang dipakai untuk mengairinya berasal dari mata air Cihanyir yang tepat berlokasi di tengah-tengah Waduk Darma dan dari hulu berasal air dari Sungai Cisanggarung. Pada saat membangun bendungan, sebagian wilayah yang diairi masih merupakan area persawahan dan pemukiman penduduk setempat.
Waduk Darma menjadi sumber air yang sangat vital bagi penduduk sekitar Kuningan. Selain untuk kebutuhan PDAM, air di bendungan menjadi sumber pengairan lahan produktif, penampungan air, penangkaran ikan, pemancingan, rekreasi, dan olah raga.
Fasilitas yang tersedia di objek wisata Waduk Darma adalah area berkemah, kolam renang anak, dan perahu motor untuk berlayar mengelilingi area telaga. Fasilitas lain seperti kedai makan, musala, toilet, area outbond, penginapan, gazebo, dan beberapa spot foto kekinian atau swafoto.