Tips Menggugurkan Kandungan yang Aman dan Minim Risiko
Menggugurkan kandungan atau aborsi kerap disamakan dengan menghentikan kehamilan yang tidak diharapkan dan menjadi perbuatan yang ditolak banyak orang. Sementara itu, dalam permasalahan khusus, aborsi dapat menjadi pilihan paling baik buat ibu dan janin di dalam kandungan. Ada bermacam-macam cara menggugurkan kandungan yang bisa dilaksanakan di klinik-klinik kesehatan maupun rumah sakit saat didapati petunjuk medis pada kehamilan Anda. Prosedur yang akan dijalankan kebanyakan tergantung pada umur kehamilan Anda.
Menggugurkan kandungan atau aborsi mungkin merupakan pilihan terakhir untuk sebagian orang. Di indonesia, hukum aborsi diatur dalam uu nomor 36 tahun 2009 mengenai kesehatan dan peraturan pemerintah nomor 61 tahun 2014 mengenai kesehatan reproduksi. Dalam undang-undang itu ditegaskan kalau aborsi di indonesia tidak diperbolehkan.
Tetapi, buat permasalahan khusus, seperti kedaruratan medis yang membahayakan nyawa ibu dan/ataupun janin dan korban pemerkosaan, aborsi boleh dilaksanakan. Sekalipun diperbolehkan, perbuatan aborsi lantaran hadirnya permasalahan kesehatan cuma bisa dilaksanakan sesudah memperoleh persetujuan dari ibu hamil dan pasangannya (kecuali untuk korban pemerkosaan). Prosedur ini cuma dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan bersertifikat dan lewat konseling dan/ataupun konsultasi pra-tindakan yang dilaksanakan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
Menggugurkan kandungan dengan tujuan buat menghentikan kehamilan yang tidak diharapkan ialah hal ilegal. Tetapi, bila mesti melaksanakannya lantaran keadaan kesehatan yang tidak membolehkan buat melanjutkan kehamilan, anda tidak usah cemas sepanjang menuruti saran dokter. Melangsungkan aborsi sendiri bisa bawa beberapa permasalahan kesehatan. Akan namun, cara menggugurkan kandungan ini sesungguhnya tidak akan berakibat kurang baik bila dikerjakan dengan betul dan dengan pendampingan team medis. Alhasil, pikirkan dengan matang dan senantiasa konsultasi ke dokter sebelum memilih menjalani prosedur ini.
Secara biasa, ada 2 cara menggugurkan kandungan dengan prosedur medis, yakni:
1. Obat penggugur kandungan
Cara menggugurkan kandungan dengan menggunakan Obat Penggugur Kandungan umumnya merupakan pilihan penting bila kehamilan masih ada di usia awal trimester perdana (12 pekan perdana kehamilan). Bila dipakai dengan dosis yang pas, metode ini bisa berjalan dengan ampuh sampai 97 persen.
2 obat yang kerap diresepkan dokter buat menggugurkan kandungan ialah mifepristone (korlym) dan Cytotec Misoprostol. Kedua obat ini berfungsi dengan cara membatasi kerja hormon progesteron, yakni hormon yang diperlukan embrio buat berkembang dan tumbuh. Obat ini pun akan merangsang kontraksi rahim dan menekan jaringan embrio timbul.
Obat mifepristone dan misoprostol bisa diminum segera dengan cara oral ataupun dibenamkan ke dalam Miss V. Misoprostol bisa Anda dapatkan di tempat jual cytotec. Sesudah beberapa jam minum obat itu, umumnya seseorang akan menderita kram perut dan perdarahan hebat. Diperlukan waktu kira-kira 3 sampai 4 hari hingga seluruh jaringan embrio betul-betul timbul dari badan Anda.
Ikutilah dengan teliti saran yang diberikan oleh dokter Anda. Lekas mendatangi dokter bila Anda menderita perdarahan parah, yang mewajibkan Anda mengubah lebih dari 2 pembalut dalam satu jam. Tidak hanya tersebut, lekas mendatangi dokter bila Anda pun menderita demam ataupun tanda serupa flu selama lebih dari satu hari.
Penting dimengerti kalau tidak seluruh ibu hamil boleh menjalani metode ini guna menghentikan kehamilannya. Khususnya bila:
- Anda mempunyai alergi pada obat itu
- Anda menjalani kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik)
- Anda mempunyai masalah pendarahan ataupun sedang mengkonsumsi obat pengencer darah
- Anda mempunyai penyakit hati, ginjal, ataupun paru-paru
- Anda tengah memakai KB spiral/IUD
- Anda sudah minum obat kortikosteroid buat jangka yang lama
2. Prosedur operasi
Metode operasi buat menggugurkan kandungan sebetulnya akan berdasarkan pada umur dari kehamilan itu sendiri. Bila ada pada trimester perdana, kemungkinan besar Anda akan menempuh prosedur aspirasi vakum. Sedangkan tersebut, bila ada di trimester kedua (telah lebih dari 13 pekan kehamilan), Anda kemungkinan akan menempuh prosedur D&E (Dilatasi dan Evakuasi). Yup, bila umur kehamilan Anda telah menginjak trimester ketiga, prosedur yang disarankan ialah D&X (Dilatasi dan Ekstraksi).
Aspirasi vakum
Prosedur ini kebanyakan dikerjakan sepanjang kurang lebih 10 menit. Buat melaksanakan prosedur ini, dokter akan memohon Anda berbaring di atas lokasi tidur tersendiri yang membolehkan Anda dapat menekuk lutut. Dokter akan memasukkan perlengkapan yang disebut dengan spekulum ke dalam Miss V Anda. Perlengkapan ini berperan buat melebarkan Miss V sehingga dokter dapat memandang leher rahim Anda. Setelahnya, dokter akan menyeka Miss V dan leher rahim Anda dengan larutan antiseptik. Dokter selanjutnya akan menginjeksikan obat bius ke dalam leher rahim dan menyematkan tabung kecil yang nempel pada vakum (mesin isap) ke dalam rahim Anda. Isi rahim Anda juga dibersihkan.
Prosedur ini cuma boleh dikerjakan oleh dokter terlatih, di rumah sakit. Ketimbang dengan teknik aborsi yang lainnya, metode ini terbilang tak demikian menyakitkan. Walaupun demikian, barangkali Anda akan mengalami kejang perut sebab rahim akan mengerut saat jaringan dinaikan.
Penting dimengerti kalau cara menggugurkan kandungan yang satu ini tidak dapat dilakukan buat seluruh permasalahan. Bila ibu hamil menjalani masalah pembekuan darah, keadaan rahim yang tidak wajar, dan terjadi peradangan panggul, aspirasi vakum bukanlah pilihan yang pas.
Dilatasi dan evakuasi
Cara menggugurkan kandungan yang ini kebanyakan dianjurkan dokter saat umur kandungan telah menginjak trimester kedua dan janin Anda menderita permasalahan kritis. Dilatasi dan evakuasi merupakan langkah yang menggabungkan dilatasi kuret, forcep (perlengkapan penjepit tersendiri), dan aspirasi vakum. Pada hari perdana, dokter akan menjadikan serviks melebar supaya lebih gampang membuang jaringan kehamilan.
Pada hari kedua, dokter memakai forcep buat mengangkut janin dan plasenta, dan akan memakai perlengkapan seperti sendok yang disebut kuret buat membersihkan susunan rahim. Prosedur ini akan menyakitkan, namun dokter kebanyakan akan menyediakan obat buat kurangi kerasa sakitnya. Dokter biasanya memerlukan jangka kira-kira 10 sampai 20 menit buat menjalankan prosedur ini.
Dilatasi dan ekstraksi
Dilatasi dan ekstraksi merupakan tindakan yang dijalankan dokter ketika mengalami permasalahan kritis terhadap ibu dan janin saat umur kehamilan telah lebih dari 21 pekan. Secara biasa prosedur ini tidak berbeda jauh dengan dilatasi dan evakuasi. Perbedaannya, prosedur ini menyertakan pembedahan buat menghentikan kandungan. Bila dibutuhkan, dokter mungkin akan melangsungkan induksi persalinan, histerotomi, dan histerektomi.
Saat seseorang diindikasikan menjalani permasalahan pada kehamilannya, aborsi dengan melibatkan obat penggugur kandungan kadangkala merupakan salah satu cara menggugurkan kandungan yang mesti ditempuh. Hal tersebut dikerjakan untuk keselamatan penderita, pastinya dengan persetujuan si ibu dan pendampingnya. Buat memperoleh uraian yang lebih baik, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Menuruti arahannya dengan teliti pun bisa menunjang Anda menjalani prosedur ini dengan resiko yang lebih sedikit.
Posting Komentar untuk "Tips Menggugurkan Kandungan yang Aman dan Minim Risiko"