Dine Mutiara Rintis Bisnis Rumah Sakit Sejak Usia Belia dari Nol
SerambiBisnis.com - Dine Mutiara adalah wakil direktur di Rumah Sakit AMC Cileunyi. Ia juga aktif di beberapa organisasi kepemudaan di Jawa Barat. Meski berkarier di rumah sakit milik keluarga, jalan yang diretas Dine tak selalu mulus. Ia memulai dari nol saat rumah sakit itu didirikan pada 2005. Ia juga harus berjibaku dengan sistem manajemen rumah sakit yang belum berjalan baik saat itu.
Gerak-gerik Dine menyiratkan bahwa perempuan kelahiran Bandung, 31 Desember 1980 ini adalah seseorang yang open minded, cheerfull, dan ceplas-ceplos. Tak ada kesan jaga image.
Dine sadar benar, mengelola rumah sakit bukan urusan sepele. Walau bagaimanapun, rumah sakit langsung berhubungan dengan kebutuhan mendasar masyarakat, yaitu kesehatan. Dengan mengelola rumah sakit, Dine merasa semakin mengasah rasa kemanusiaannya.
Apalagi, mayoritas masyarakat yang tinggal di sekitar RS AMC berpenghasilan menengah ke bawah. Puluhan pabrik juga berdiri di sekitar rumah sakit itu berada, di Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Lulusan Magister bisnis dari Universitas Parahyangan itu lalu menyadari satu hal. Ia ingin lebih mendalami ilmu mengelola rumah sakit. Ia juga ingin berhasil dalam ilmu mengelola manusia. Tak ada bisnis murni dalam pengelolaan rumah sakit. Di dalamnya juga ada fungsi sosial yang kental. Hasrat itu membawanya kembali ke bangku kuliah. Ia mengambil dan menyelesaikan program pascasarjana kesehatan masyarakat.
Rekan Sebaya
Sejak usia 21 tahun, Dine sudah berkutat dengan beberapa organisasi kepemudaan. Ia telah bertemu berbagai tipe orang. Hal itu memberikannya pengalaman untuk menjaga hubungan baik. Lewat pengalaman itu, ia juga belajar merintis jaringan dan membuka peluang bisnis.
Ada juga hal menarik lain yang didapat karena Dine masuk manajemen rumah sakit pada usia belia. Ia memulainya dari usia 26 tahun. Pegawai struktural kebanyakan anak muda, jadi seumuran sama dia. Nah, itu menyenangkan sekali bagi Dine karena jadi punya banyak teman sebaya di tempat kerja.
Dikelilingi anak muda, Dine merasa beruntung. Ide segar dan suasana kerja menyenangkan selalu muncul saat ia berada di kantor. Bahkan, ia merasa seperti berada di rumah sewaktu bekerja di kantor.
Dine tidak menerapkan strata kepada pegawai, hanya karena ia masuk level direksi. Ia bercerita, paling benci dibentak. Berbekal itu, Dine sebisa mungkin tidak mau membentak orang lain, terutama pegawai.
Ia berpendapat, berada dalam sistem manajemen tak perlu menggunakan kekerasan. Ajakan sudah cukup untuk menggerakkan sesuatu agar mendapatkan hasil positif. Kalau menyuruh, caranya dengan memotivasi, bukan dengan sambil bentak atau marah. Itu juga ia terapkan kepada anak-anak. Namun, ada kalanya Dine bisa marah. Kalau dibentak orang, itu cara paling mudah untuk membuat ia marah.
Posting Komentar untuk "Dine Mutiara Rintis Bisnis Rumah Sakit Sejak Usia Belia dari Nol"