Ciri-Ciri Pubertas Anak Laki-Laki dan Perempuan, Orang Tua Wajib Mengenali
Di samping itu, usia pubertas anak perempuan pun lebih cepat daripada anak laki-laki. Sebagian besar anak perempuan mengawali masa puber ketika berusia 8 sampai 13 tahun. Sedangkan, anak laki-laki masuk masa pubertas ketika menginjak usia 10 sampai 16 tahun.
Saat memasuki masa pubertas, seorang anak mengalami titik puncak pertumbuhan (growth spurt), masa pertumbuhan kedua paling cepat sesudah masa bayi. Masa pubertas menyebabkan tubuh dan organ seksual anak berkembang hingga usia dewasa.
Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-Laki dan Perempuan
Perubahan, terutama fisik, yang dialami atau ciri-ciri pubertas anak laki-laki dan anak perempuan berbeda. Usia awal masa pubertas laki-laki dan perempuan pun tidaklah sama.
1. Tanda awal pubertas perempuan dan ciri-ciri lanjutannya
Pertumbuhan payudara merupakan ciri awal yang menandakan bahwa seorang anak perempuan memasuki masa pubertas. Hal ini mungkin tak terjadi secara serentak. Maksudnya, pertumbuhan dapat terjadi hanya pada salah satu payudara terlebih dulu.
Ciri awal yang lainnya ialah tumbuhnya rambut di bagian lengan dan kaki. Rambut pun akan mulai tumbuh pada bagian organ seksual serta ketiak perempuan.
Ciri-ciri pubertas perempuan tak berhenti segera pada tanda awal. Sesudah mengalami tanda-tanda itu, perempuan akan mengalami berbagai perubahan yang lain, seperti berikut ini.
- Pinggul membesar, namun pinggang mengecil
- Berat badan bertambah
- Tinggi badan naik drastis, umumnya 5-7,5 cm per tahun
- Menstruasi yang pertama
- Mengalami keputihan
- Lebih mudah keluar keringat
- Tumbuh kumis tipis pada beberapa anak
- Semakin lebat rambut pada area organ seksual dan ketiak
- Payudara tumbuh terus
- Timbul jerawat di wajah
Ciri-ciri pubertas di atas akan dialami oleh anak perempuan Anda bersamaan dengan berjalannya waktu.
Menstruasi pertama atau menarche biasanya dimulai kira-kira 18 bulan sampai 2 tahun sesudah anak memperlihatkan tanda-tanda pubertas pertama. Tubuh mulai membesar, khususnya pada bagian kaki, tangan, paha, dan lengan, karena cadangan lemak. Inilah yang menyebabkan berat badan remaja perempuan meningkat.
Walau begitu anak perempuan tak perlu melalukan diet untuk mengurangi berat badan ketika pubertas. Diet untuk mengurangi berat badan pada masa pubertas bukannya membuat tubuh menjadi langsing, namun malah dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan seksual.
Sebaiknya mengatur pola makan anak supaya berat badannya tetap stabil. Alangkah baiknya anak mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung gizi, seperti daging rendah lemak tanpa kulit, biji-bijian, buah-buahan, sayur, dan ikan.
Tinggi badan anak pun akan bertambah. Sebelum mengalami menstruasi, hendaknya nutrisi anak terpenuhi untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.
2. Tanda awal pubertas anak laki-laki dan ciri-ciri lanjutannya
Tanda awal yang merupakan indikator bahwa seorang anak laki-laki menginjak masa pubertas ialah ukuran testisnya membesar. Secara umum hal itu berlangsung ketika anak berusia 11 tahun.
Hal selanjutnya yang dialami sebagai indikasi awal masa pubertas ialah ukuran alat kejantanan membesar. Kemudian rambut keriting pada bagian organ seksual mulai keluar. Rambut pun tumbuh pada bagian ketiak.
Sesudah mengalami isyarat awal masa pubertas, anak laki-laki pun akan mengalami hal-hal yang menjadi ciri-ciri masa pubertas lanjutan. Berikut ini beberapa diantaranya.
- Mulai tumbuh rambut pada wajah
- Mulai terbentuk otot-otot tubuh
- Bertambah tinggi badan antara 7-8 cm per tahun
- Jerawat mulai tumbuh, baik di wajah atau badan
- Suara menjadi terdengar lebih berat (nge-bass)
- Mulai mengalami apa yang dinamakan mimpi basah
- Produksi keringat meningkat
- Rambut di bagian organ seksual dan ketiak lebih lebat
- Warna skrotum bertambah gelap
- Testis dan penis berkembang
Anak laki-laki telah dapat mengalami ereksi dan ejakulasi ketika masa pubertas. Ejakulasi pertama atau spermarche biasanya menjadi ciri pubertas anak laki-laki yang paling gampang diketahui, terutama oleh anak itu.
Hal ini umumnya diindikasikan dengan timbulnya mimpi basah. Sedangkan, ereksi dapat terjadi secara tiba-tiba ketika anak bangun tidur tanpa sebab yang jelas. Ereksi ketika bangun tidur pun dialami oleh kaum pria dewasa.
Puncak pertumbuhan remaja laki-laki umumnya terjadi kira-kira dua tahun setelah tanda awal pubertas. Anak itu akan mengalami puncak pertumbuhan tinggi badan dan berat badan secara serentak.
Nah, itulah ciri ciri pubertas yang umumnya dialami anak perempuan dan laki-laki. Baik anak perempuan maupun anak laki-laki barangkali membutuhkan dukungan ketika melalui masa-masa ini. Mereka ingin orang tua, anggota keluarga yang lebih tua atau seorang teman untuk diajak bicara mengenai perubahan dan cara mengelolanya.
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Pubertas Anak Laki-Laki dan Perempuan, Orang Tua Wajib Mengenali"